Lirik Lagu Explicit Verbal - Lawan

[Verse 1] Bingung siapa yang kini, pro kepada rakyat Kepentingan berat sebelah memihak korporat Dulu waktu ingin dipilih manis berjanji Sampai sadar yang kau incar tunjangan dan gaji Masa kampanyemu program terperinci Lalu terpilih disumpah dengan kitap suci Tapi semua, berani kau nodai Kejahatan makin jelas dinahkodai Dengan pemodal kontrak konflik sola lahan pun semakin marak Bela yang lemah, cum lip service Semua ada harga tanah air tak gratis Pundi yang miskin, makin menipis Kau berfoya-foya, dalam jumlah fantastis Cerita miris yang selau ditepis Tak sedikitpun bergeming ini sungguh tragis  [Chorus] Semakin panjang sejarah Yang ditoreh tinta darah Kamipun tak pisa marah Dipaksa harus menyerah Naluriku resah Tak bisa dibungkam Hatiku gelisah Tak ingin hanya diam  [Verse 2] Kawan turun ke ke jalan kumandang perjuangan Meski ada yang datang menjilat bersalaman Demi citra saja, tapi nihil amanat Omong kosong kau bawa, pesan dari rakyat Lihat kendaraan berat melindas Okupsi lahan orang lemah ditindas Apakah ini harga pantas tuk harapan baru? Yang membela tanahnya dipukul sampai biru? Peraturan janggal ingin disahkan Menjerat siapapun yang melawan Dipaksa bungkam, dipaksa diam Semua keluhan harus simpan didalam Sementara kau tidur siang saat sidang Di luar gedung kami sedang meradang Kami lebih pantas didepanmu interupsi Jangan pikir uang saja untuk dikorupsi  [Chorus] Semakin panjang sejarah Yang ditoreh tinta darah Kamipun tak pisa marah Dipaksa harus menyerah Naluriku resah Tak bisa dibungkam Hatiku gelisah Tak ingin hanya diam

[Verse 1]
Bingung siapa yang kini, pro kepada rakyat
Kepentingan berat sebelah memihak korporat
Dulu waktu ingin dipilih manis berjanji
Sampai sadar yang kau incar tunjangan dan gaji
Masa kampanyemu program terperinci
Lalu terpilih disumpah dengan kitap suci
Tapi semua, berani kau nodai
Kejahatan makin jelas dinahkodai
Dengan pemodal kontrak
konflik sola lahan pun semakin marak
Bela yang lemah, cum lip service
Semua ada harga tanah air tak gratis
Pundi yang miskin, makin menipis
Kau berfoya-foya, dalam jumlah fantastis
Cerita miris yang selau ditepis
Tak sedikitpun bergeming ini sungguh tragis

[Chorus]
Semakin panjang sejarah
Yang ditoreh tinta darah
Kamipun tak pisa marah
Dipaksa harus menyerah
Naluriku resah
Tak bisa dibungkam
Hatiku gelisah
Tak ingin hanya diam

[Verse 2]
Kawan turun ke ke jalan kumandang perjuangan
Meski ada yang datang menjilat bersalaman
Demi citra saja, tapi nihil amanat
Omong kosong kau bawa, pesan dari rakyat
Lihat kendaraan berat melindas
Okupsi lahan orang lemah ditindas
Apakah ini harga pantas tuk harapan baru?
Yang membela tanahnya dipukul sampai biru?
Peraturan janggal ingin disahkan
Menjerat siapapun yang melawan
Dipaksa bungkam, dipaksa diam
Semua keluhan harus simpan didalam
Sementara kau tidur siang saat sidang
Di luar gedung kami sedang meradang
Kami lebih pantas didepanmu interupsi
Jangan pikir uang saja untuk dikorupsi

[Chorus]
Semakin panjang sejarah
Yang ditoreh tinta darah
Kamipun tak pisa marah
Dipaksa harus menyerah
Naluriku resah
Tak bisa dibungkam
Hatiku gelisah
Tak ingin hanya diam

Copyright © 2018 - 2019
Semua lirik lagu pada website Lirikae , adalah hak cipta penyanyi, band atau pencipta lagu bersangkutan. Semua lirik lagu disini disediakan untuk tujuan memudahkan pencarian lirik lagu sekaligus mempromosikan lagu tersebut, serta mengapresiasi khazanah musik dan sastra di Indonesia

Postingan populer dari blog ini

Lirik Lagu Jangan Kembali - Explicit Verbal

Lirik Lagu Iki Sing Goblok Aku - Bravesboy

Lirik Tuan Tigabelas - Legacy